Senin, 15 Oktober 2012

KONSEP INTERPRETER


Interpreter merupakan kata berbahasa Inggris dengan kata dasar interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan akhiran -er membuatnya bermakna penerjemah. Sehingga denifisi Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut dimana kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni. Tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer. Selain itu Interpreter juga di defenisikan sebagai suatu program komputer yang mampu menerjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia dan langsung menjalankan program tersebut. Setiap kali kita membutuhkan program tersebut, maka interpreter akan bekerja menerjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin untuk dieksekusi. Jadi siklus kerja ketika kita membuat program dengan interpreter adalah: tulis/edit program, eksekusi.
Bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter cenderung membutuhkan software simulasi yang besar untuk operasi primitive, manajemen penyimpanan, dan fitur-fitur bahasa. Translator untuk bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter cenderung lebih sederhana, dengan kompleksitas implementasi datang dari software simulasi. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter adalah LISP, ML, BASIC, SmallTalk, PHP, ASP, Perl dan HTML.
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen  yang dapat digunakan dalam web. HTML merupakan bahasa komputer yang digunakan untuk menempatkan teks, gambar, animasi, video dan suara ke halaman web individu yang membentuk situs.
Tetapi interpreter juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan interpreter: proses pengembangan perangkat lunak biasanya bisa dilakukan lebih cepat karena proses pengetesan atas berjalannya program dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat tanpa memerlukan tahapan-tahapan kompilasi sebelumnya. Secara ringkas interpreter , mudah bagi user, debugging cepat.
     Kekurangan interpreter: kerja program lebih lambat dibandingkan dengan program yang dikompilasi      terlebih dahulu. Untuk dapat menjalankan program tersebut, utilitas interpreter harus disertakan dalam setiap pendistribusian, berbeda halnya dengan program terkompilasi yang dapat didistribusikan tanpa menyertakan kompiler bahasa yang digunakan karena sifatnya yang sudah dalam bentuk kode mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar